Allahu Akbar! Masjid Taqwa Potong 5 Sapi dan 18 Kambing Kurban

Sumberjo| Di tengah suasana pandemi yang belum kunjung berakhir, warga Muslim jemaah Masjid Taqwa Sumberjo tetap menyelenggarakan proses ibadah idul adha di tahun 1441 H kali ini.

Sebelumnya, jemaah melakukan puasa sunnah di tanggal 9 Zulhijjah (Kamis, 30/7), atau yang lazim disebut puasa Arafah. Bahkan ada sebagian warga yang juga melakukan puasa tarwiyah pada tanggal 8 (Rabu, 29/7).

Jumat (31/7) pagi tadi, takmir Masjid Taqwa menyelenggarakan salat id. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, salat idul adha kali ini tidak di lapangan Sumberjo, tetapi di Masjid Taqwa. Salat idul fitri kemarin juga dilaksanakan di masjid, bukan di tanah lapang sebagaimana waktu-waktu sebelumnya. Ini dilakukan karena dalam suasana pandemi covid-19, sehingga diharuskan mematuhi instruksi pemerintah agar memperhatikan protokol kesehatan.

Kegiatan salat id tadi pagi pun dilaksanakan dengan mengindahkan protokol kesehatan pemerintah. Setiap jemaah membawa peralatan ibadahnya sendiri, memakai masker, menghindari bersalaman dan berpelukan sesama jemaah.

Kegiatan salat id dimulai, sesuai jadwal, jam 06. 30 WIB. Tetapi sejak sebelum jam 06 suara takbir sudah mengalun-alun, memanggil-manggil dari masjid, melalui suara khas dari ustaz Eko Hartanto, alumnus PP Al-Hikmah yang juga pemilik warung angkring "Ronaldo" di alun-alun kidul Sumberjo.

Refleksi Idul Adha
Sebagai imam dan khatib salat idul adha di Masjid Taqwa tahun ini adalah Ustaz Hanung Hisbullah Hamda, SH, MPdI, direktur MTI sekaligus Kepala MA Al-Hikmah. Hanung memimpin salat relatif pendek, di mana seusai Fatihah rekaat pertama membaca QS al-A'la, sedangkan pada rekaat yang kedua membaca al-Ghasyiyah.

Dalam khutbahnya, Hanung mengajak jemaah untuk merefleksi kisah Ibrahim dan keluarganya, karena dalam diri sang nabi khalilullah itu ada teladan yang baik untuk ditiru seluruh manusia.

Ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita petik hikmahnya dari profil dan kisah hidup Ibrahim dan keluarganya. Di antaranya adalah tentang husnuzan kepada Allah dan kesungguhan dalam berikhtiar menjemput rezeki. Ibrahim dan keluarganya, ujar Hanung,  selalu taat kepada perintah Allah, karena mereka berhusnuzan bahwa di balik titah Allah ada hikmah dan kebaikan.

Kisah Hajar, bunda Ismail, yang berlari-lari antara Safa dan Marwa sebanyak 7 kali bolak-balik demi mencari sumber air, orang, atau kafilah yang bisa menolong mereka di tengah tanah kering nan tandus, juga menggambarkan tentang kesungguhan dalam berusaha meraih karunia Allah.

Pelajaran lain yang tak kalah penting adalah ihwal kesuksesan dalam mendidik keluarga. "Kesabaran Hajar dan Ismail dalam menjalankan ketaatan kepada Allah adalah buah keberhasilan Ibrahim di dalam mendidik anak dan istrinya," tegas Hanung.

5 Ekor Sapi dan 18 Ekor Kambing
Meski dalam suasana prihatin akibat pandemi covid-19, hal ini tidak menghalangi jemaah Masjid Taqwa Sumberjo untuk menjalankan ibadah tahunan memotong hewan kurban. Terbukti, jumlah hewan kurban yang dititipkan panitia relatif banyak sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Adapun para sahibul kurban yang mendaftar di Panitia Hari Raya  Idul Adha Masjid Taqwa Sumberjo tahun 1441 H, menurut ketua panitia, Adnan Al Busyairi, SPdI, adalah sbb:

Kelompok ashabul kurban sapi:

Kelompok I:
1. Musiyem
2. Hadi Nur Setyawan
3. Aditya Gamma Ariadi dan ahli bait
4. Mukinah
5. Hanung Hisbulloh Hamda
6. Ilham Saputra
7. Sabrur Rohim S.

Kelompok II:
1. Alm Ngatemorejo
2. Almh Sintem
3. Suwitorejo
4. Sarinem
5. Ngatno wibowo
6. Damar Fikri Hidayatulloh
7. Alm Kliwon.

Kelompok III:
1. Endah Astuti Nur Rohmah
2. Siswoyo
3. Arif Dwi Hartadi
4. Wagiman
5. Sumilah
6. Wasiyem
7. H Jumakir

Kelompok IV:
1. Ngatiyo
2. Keluarga Suyanto
3. M. Dawam
4. Sri Sudiyati
5. Siti Maisyaroh Hasanah
6. Tumiyati
7. Raisya Aufa Salsabila

Kelompok V:
1. H Bisri Al Makruf
2. Hj Djumisih
3. Adnan Al Busyairi
4. Alm Muhammad Bin Makruf
5. Almh Sri Wahyuni Rahmawati
6. Idi Darusman
7. Nurhayati Ma'muroh

Sedangkan sahibul kurban kambing adalah sbb:
1. Keluarga Muh Salami
2. Suyanto
3. Alm Sugito bin Yoso Suwito
4. Setyo Amarosidi bin Tugiman
5. Zuan Al Nawawi Khirzin bin Jumakir
6. Giyono bin Partosentono
7. Suminah binti Topawiro
8. Ranto Wiyono/mesran
9.  Agus Subagyo bin Sawito
10. Sheza Nayyara Almahyra binti Agus Subagyo
11. Hj Sudarsiti
12. Ngatirah
13. Almh Dawiyem
14. Padiyo
15. Painem
16. Tanzila Hurin Dania binti Dede Hermawan
17. Zalfa bin Tri Asmiyanto
18. PT Jan Putro

Dari 18 kambing tersebut, menurut Adnan, 17 ekor disembelih di Masjid Taqwa, dan seekor disembelih di SD Muhammadiyah Ngepung, Karangmojo, karena di sana memang membutuhkan.

Sebagai juru sembelihnya satu orang, yakni Ustaz Waseno Al Fikri, yang memang sudah dikenal sebagai juru potong hewan yang terlatih dan bersertifikat. Fikri, sapaan akrabnya, sudah mengikuti banyak pelatihan tentang cara penyembelihan halal sesuai syariat.

Juga menginformasikan oleh Adnan, bahwa dari 5 sapi dan 17 kambing tersebut alhamdulillah terkumpul daging yang cukup banyak, sehingga bisa didistribusikan ke 162 KK warga Sumberjo, di mana masing-masing KK menerima paket daging (plus jeroan, thethelan, dll) seberat 5-6 kg. Mengikuti protokol kesehatan agar menghindari terjadinya kerumunan dan keramaian, kali ini daging diantarkan langsung dari rumah ke rumah oleh anggota Rematas (Remaja Masjid Taqwa Sumberjo). [gusbroer]

Komentar

  1. AlhamduliLLah.
    Smg jamaah Masjid Taqwa Sumberjo tetap istiqomah dlm aqidah dan tata.syari'ah tak kan pernah goyah oleh bemcana dan musibah

    BalasHapus
  2. "Dari 18 kambing tersebut, menurut Adnan, 16 ekor disembelih di Masjid Taqwa, dan seekor disembelih di SD Muhammadiyah Ngepung, Karangmojo, karena di sana memang membutuhkan"

    setelah baca paragraf di atas, kontributor tulisan langsung disidang oleh Pimred beserta tim HRD 😄

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dari Kami

PERKENALKAN! Roti Kukus Karya Bu RT

Pengajian Maulid Nabi, Ustaz Sholihin Ajak Jemaah Teladani Akhlak Rasul SAW